Personal insulasi ini biasanya digunakan untuk insulasi pipa
yang melebihi suhu 50 derajat celcius dan kurang dari 0 derajat celcius. Lokasi
pemasangan insulation ini biasanya di tempat yang sering atau ada kemungkinan
kontak dengan operator, padahal di pipa tersebut tidak membutuhkan
insulasi menurut PID (Piping Instrument Diagram).
Jadi dipasanglah personal insulation untuk keamanan si operator nantinya.
Berapa temperatur ideal untuk pemasangan personal
protection?
Temperatur maksimum dari permukaan pipa yang akan di pasang personal protection insulation dapat bekisar antara 45-60 derajat celcius tergantung dari area sekitaranya. Pada umumnya, permukaan yang akan kontak dengan manusia tidak boleh berbeda dari suhu ambient, atau sekitar 25 derajat celcius, dan tidak boleh melebihi suhu 60 derajat celcius. Sedangkan secara khusus, untuk personal protective akan lebih mengacu pada project specification dari masing masing project yang kemungkinan tidak akan sama satu dengan lainnya.
Insulasi pipa pada dasarnya dibuat untuk kepentingan
menghindari perpindahan panas, baik itu kehilangan panas (heat lost) atau
penambahan panas (heat gain) yang terjadi pada pipa cryogenic. Tujuan utamanya
adalah untuk menjaga temperature fluida yang mengalir di dalam pipa, baik untuk
kondisi panas (hot insulation) atau untuk kondisi dingin (cold insulation).
Berbeda dengan insulasi thermal pada pipa, untuk Personal protection insulasi sendiri, sesuai namanya maka yang dipentingkan bukan perpindahan panas dalam fluidanya, melainkan orang atau si operator. Jadi jangan sampai si operator itu menyentuh pipa yang terlalu panas atau dingin ketika pipa di operasikan.
kondisi panas (hot insulation) atau untuk kondisi dingin (cold insulation).
Berbeda dengan insulasi thermal pada pipa, untuk Personal protection insulasi sendiri, sesuai namanya maka yang dipentingkan bukan perpindahan panas dalam fluidanya, melainkan orang atau si operator. Jadi jangan sampai si operator itu menyentuh pipa yang terlalu panas atau dingin ketika pipa di operasikan.
Perbedaan Personal protection insulation dengan insulation
lainnya
Personal protective insulation berbeda dengan insulasi pada umumnya dalam hal pemasangannya. Maksudnya seperti ini, tidak semua pipa itu di pasang insulasi, hanya pipa pipa dimana yang kemungkinan akan di lewati operator, disitulah yang akan di pasang insulasi, selebihnya tidak. Jadi pemasangan personal protection insulation di batasi oleh tempat dan kebutuhan khusus
(specific requirement).
Seperti contohnya, dalam salah satu project specification di sebutkan.
Piping and equipment operating with fluid temperature in
excess of 54 deg C or below 10 deg C shall be insulated as burn or freeze
protection for personnel to a height of 2.1m above grade and platforms and 0.6m
outside the platforms, walkways, etc. with with the exception that lines
operating above 200 deg C shall be fully insulated.
Jadi untuk pipa yang berada dalam range ketingian 2.1 m,
perlu di pasang personal protection insulation. Lebih dari itu, sebenarnya
tidak perlu di pasang persolan protection, karena tidak ada orang yang akan
menyentuhnya. disamping itu juga bisa dinilai pemborosan material.
Untuk standard internasional yang membahas lebih detail mengenai personal protection insulation, adalah ASTM C 1055. ASTM adalah American Society for Testing and Materials, sebuah organisasi internasioal yang mengmbangkan tentang standard. Dalam ASTM C 1055 dibahas mengenai metode untuk menentukan kondisi yang dapat di terima pada system yang mengunakan panas.
Kemudian pula di ungkap bagaimana metode untuk mendesign sistem yang mengunakan panas untuk menghindari cedera yang serius pada operator yang terkena kontak langsung pada permukaannya.
Untuk standard internasional yang membahas lebih detail mengenai personal protection insulation, adalah ASTM C 1055. ASTM adalah American Society for Testing and Materials, sebuah organisasi internasioal yang mengmbangkan tentang standard. Dalam ASTM C 1055 dibahas mengenai metode untuk menentukan kondisi yang dapat di terima pada system yang mengunakan panas.
Kemudian pula di ungkap bagaimana metode untuk mendesign sistem yang mengunakan panas untuk menghindari cedera yang serius pada operator yang terkena kontak langsung pada permukaannya.
Bahan yang digunakan untuk personal protection insulation, setau saya mengunakan calcium silica. Yaitu sejenis bahan insulasi yang memiliki karakteristik ringan, konduktifitas termal yang rendah, dan mampu untuk menahan termptratur tinggi. Ia di jual dalam tiga bentuk biasanya : balok, pipa atau berbentuk lembaran. Calcium silica, mampu menahan panas pada range -18 samapi 650 derajat celcius. Untuk mengentahui lebih jauh tentang calcium silica, silahkan baca di jenis material insulasi thermal pada pipa.
Post a Comment